Kesehatan

Obat Antibiotik yang Boleh Tidak Dihabiskan

Antibiotik seharusnya hanya diresepkan bila suatu penyakit benar-benar terbukti disebabkan oleh bakteri. Tetapi karena anggapan antibiotik sebagai ‘obat dewa’, banyak orang yang menggunakan untuk berbagai penyakit harian yang disebabkan oleh virus, seperti batuk pilek, salesma (common cold), dan diare akut (acute watery diarrhea).

Padahal penggunaan antibiotik yang tidak tepat dan aman akhirnya menyebabkan bakteri bermutasi dan menjadi resisten atau kebal, sehingga tidak lagi mampu dilawan dengan antibiotik.

Sejak dulu dokter selalu mengimbau untuk menghabiskan dosis antibiotik yang diberikannya. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotik sehingga menyebabkan pengobatan yang selanjutnya lebih sulit dilakukan.

Namun ternyata,menghabiskan dosis antibiotik yang tidak tepat sasaran justru akan mempercepat resistensi bakteri.

Salesma, batuk pilek, demam, diare tanpa darah, jangan diberi antibiotik. Penyakit-penyakit harian ini 80 persen penyebabnya adalah virus.

Sebaliknya jika terdapat infeksi bakteri, maka antibiotik perlu dikonsumsi sesuai dengan dosis. Misalnya pada penyakit tuberkulosis (TB) yang membutuhkan pengobatan selama enam bulan.

Jadi jangan panggil Antibiotik “Obat Dewa” lagi.

Related Articles

Back to top button